Latihan Penguatan Lutut
Ditulis Oleh : Daniel Sadana Fisioterapis RS AzraDi publikasi dan edit ulang oleh : Risto Ariwibowo Jual Alat Fisioterapi
Osteoarthritis
adalah suatu penyakit sendi yang menahun yang ditandai dengan adanya
kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang di dekatnya.
Tulang rawan (kartilago) adalah bagian dari sendi yang melapisi ujung
dari tulang yang memudahkan pergerakan dari sendi. Osteoarthritis yang
terjadi pada lutut terjadi karena adanya gangguan atau kegagalan chondrocyte dalam
memperbaiki kartilago / tulang rawan. Angka kejadian OA lutut pada usia
45-55 tahun wanita dan pria sama. Sedangkan pada usia 55 tahun ke atas
banyak terjadi pada wanita.
Beberapa faktor penyebab yang telah diketahui berhubungan dengan terjadinya osteoarthritis lutut ini antara lain:
-
Usia
-
Obesitas / kegemukan
-
Faktor Bawaan
-
Trauma Pada sendi
-
Pekerjaan dan aktivitas sehari hari
-
Akibat olahraga
-
Faktor Hormonal
-
Peradangan sendi yang berlangsung lama
Biasanya
OA terjadi secara perlahan dimulai dari rasa sakit pada sendi setelah
melakukan aktifitas, kemudian lama-lama akan terasa lebih sakit dan
kaku. Kaku pada sendi setelah beristirahat dan akan segera hilang
setelah aktivitas dimulai lagi. Nyeri pada persendian yang akan mereda
di pagi hari dan akan memberat pada siang atau malam hari seiring dengan
banyaknya aktivitas yang dilakukan. Atrofi (pengecilan) otot di sekitar
sendi dikarenakan inaktif dari sendi yang dapat menyebabkan nyeri.
Nyeri dan kaku dapat mempengaruhi postur, koordinasi dan kemampuan berjalan anda OA pada lutut yaitu nyeri muncul oleh karena adanya gerakan lutut, gejala sendi seperti terkunci, nyeri saat mau bangkit dari kursi, nyeri saat bangkit dari duduk di lantai atau saat dari berdiri ke duduk di lantai, kelemahan otot-otot tungkai.
Nyeri dan kaku dapat mempengaruhi postur, koordinasi dan kemampuan berjalan anda OA pada lutut yaitu nyeri muncul oleh karena adanya gerakan lutut, gejala sendi seperti terkunci, nyeri saat mau bangkit dari kursi, nyeri saat bangkit dari duduk di lantai atau saat dari berdiri ke duduk di lantai, kelemahan otot-otot tungkai.
Pada
penderita OA lutut, kekuatan otot anggota gerak bawah, khususnya otot quadriseps, dapat berkurang karena inaktivitas akibat nyeri, karena
faktor usia, atau karena adanya pembengkakan sendi. Kelemahan otot quadriseps yang terjadi akan semakin memperburuk proses OA. Oleh karena
itu, latihan penguatan otot quadriseps merupakan bagian atau tahapan
yang penting dalam penatalaksanaan pasien dengan OA lutut secara
komprehensif. Tehnik untuk dapat meningkatkan kekuatan otot adalah
dengan menggunakan tahanan yang optimal yang dapat dilawan oleh usaha
otot yang maksimal. Tehnik ini harus melibatkan kontraksi otot secara
aktif, dengan besarnya tahanan yang ditentukan oleh kapabilitas otot.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa latihan penguatan otot dengan
tahanan (resistance training), dapat memperbaiki perubahan fisiologik
yang berkaitan dengan umur dan meningkatkan fungsi.
Beberapa Bentuk Latihan Untuk Otot Quadricep :
-
Latihan isometrik (statik dan kontraksi)
Latihan
posisi duduk dan pasien mengangakat salah satu tungkai bawah dan
ditahan selama 6 hitungan,dan dilakukan sampai 8-10 kali pengulangan. Dan
dianjurkan ada jeda istirahat selama 20 detik selama pengulangan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh menahan nafas.
Latihan untuk fase akut dapat dilakukan 2 kali per hari, dan terus
ditingkatkan hingga 3-10 kali per hari. Perlu diperhatikan juga
kontraksi otot 10 detik dapat meningkatkan tekanan darah (hati hati untuk penderita hipertensi berat).
Latihan isotonik (dinamik dengan beban yang konstan)
Pada latihan ini kita dapat menggunakan beban, sebaiknya pada latihan ini dikonsultasikan kepada dokter atau terapis anda .
Ada beberapa pertimbangan sebelum melakukan latihan penguatan otot quadriseps pada pasien OA lutut, antara lain:
-
Jenis latihan yang dipilih harus memperhitungkan derajat nyeri, perubahan biomekanik (stabilitas) sendi, inflamasi atau efusi sendi, dan kondisi kardiorespirasi (keadaan jantung dan paru
-
Otot tidak boleh dilatih sampai fatigue (lelah).
Demikian Latihan Penguatan pada penderita OsteoArthritis