Dengan 1x4jam Hypnotherapy / Hipnoterapi / HypnoParenting , pemuda stress dan pemakai narkoba dan shabu shabu, merasa lebih tenang dan merasakan ada solusi dengan hipnoterapi di klinik Hipnoterapi kami di Bandung.
Seorang ayah dan ibu datang ke tempat hipnoterapi kami di Bandung, mengeluhkan problem putra pertamanya yang berumur 29 tahun, lulusan S1 sebuah institusi sangat ternama di negeri ini, kariernya bisa sangat cemerlang di kemudian hari, sbb:
- Pernah beberapa kali minum narkoba, dan sering kambuh, tetapi juga sering baik.
- Cuek, tidak mau mendengar kata dan nasehat ayah ibunya
- Sang putra ini sering membantu teman-temannya secara finansial, dan selalu meminta uang kepada orang tuanya untuk membantu ini.
- Tidak ada tanggung jawab dan sering bohong/mengingkari janji terhadap orang tuanya.
- Sering bermain Game Play Station berjam-jam.
- Sering SMS dan pakai HP berjam-jam.
- Selalu menghindar kalau ditanya tentang pacar (padahal pemuda ini ganteng).
- Tinggal di kost, sering pulang malam, membuat tidak nyaman keluarga kost-nya.
- Walaupun pernah “ditempeleng” oleh ibunya, tetap saja kelakuan buruknya tidak berubah.
- Walaupun demikian, sang putra tersebut “baik” (tidak suka mencuri, sopan).
“Pak Adhi, kami orang tua sudah pusing dan stress”
“Bayangkan pak, sudah kami nasehati sekian tahun, masih juga tidak mau menurut”
“Apa yang kami harus lakukan lagi?”
“Saya ingin di hipnoterapi, kalau perlu kami orang tuanya juga kalau perlu diterapi”
“Puluhan juta rupiah sudah saya keluarkan, tapi anak saya tidak mau juga membaik”, keluh ayahnya.
Bagaimana menyelesaikan masalah yang cukup berat ini cukup dengan 1x sesi terapi?
Saya melakukan intake interview kepada ayah ibunya secara terpisah, karena biasanya kedua orang tuanya ikut “andil” dalam problem narkoba / shabu-shabu.
Ternyata ibunya sangat keras, sangat disiplin dalam mendidik anak. Sang ibu ini sangat tidak suka dibohongi.
Marahnya bukan main! Kecewanya bukan main! Tentang keuangan, sang ibu ini benar-benar “tidak kompromi”. Tentu saja ini membuat stress sang putra.
Sang ayah, walaupun tidak terlalu keras, tetapi ada “banyak” sikap yang “tidak disukai” oleh sang putra. Saya tentu tidak dapat menjelaskan sikap sang ayah di weblog ini.
Ketika saya lakukan intake interview kepada sang putra dalam keadaan trance, dia menyatakan diperlakukan seperti anak kecil oleh kedua orang tuanya, tidak dipercaya oleh orang tua, sering dimarahi dan dimonitor terlalu ketat oleh keduanya.
Tetapi, kalau sang putra melakukan hal-hal negatif seperti telah diuraikan di atas, bukankah hal-hal yang dilakukan orang tuanya (marah, keras, disiplin, dll) adalah benar?
Kalau begitu dimana masalahnya? Bagaimana solusi masalah ini?
Secara ilmu hypnosis, ketiganya melakukan “anchor” yang negatif, walaupun tujuannya positif. Solusinya antara lain adalah, kedua orangnya saya minta untuk mengubah “anchor” menjadi positif.
Dari pola-pola perilaku sang putra, sebenarnya perilaku negatif di atas, adalah bentuk “protes” pada kedua orang tuanya. Minum shabu-shabu hanyalah “pelarian” stress dari orang tuanya.
Singkat kata, kedua orang tuanya saya berikan “ilmu komunikasi” bahasa-bahasa hypnosis untuk berkomunikasi dengan sang putra, yang sekaligus mengubah anchornya. Ini adalah proses HypnoParenting yang saya berikan kepada orang tuanya.
Pada sang putra saya berikan sugesti untuk menghilangkan kebiasaan narkoba, lebih positif, mengerti orang tua, dan mempunyai tujuan hidup yang positif.
Dari sisi ilmu Hipnoterapi, saya menggunakan beberapa Advanced Hypnosis Technique, yaitu: Age Regression, Age Progression, Forgiveness Therapy, Change Personal History, Perception Position Therapy dan Outcome Based Therapy.
Pada akhir sesi hipnoterapi / hipnoparenting narkoba / shabu-shabu ini, kedua orang tua dan sang putra “manggut-manggut” dan menyadari problem dan kesalahannya, mengerti cara mengubah perilaku dan mendapatkan solusi agar sang putra menjadi lebih positif.