Mengapa Anak-anak Memiliki Resiko Dehidrasi Lebih Tinggi Dibanding Orang Dewasa?


Mengingat anak-anak sangat rentan mengalami dehidrasi, kita harus mulai memikirkan apakah anak-anak kita sudah mendapatkan kebutuhan air yang cukup setiap harinya.
Bayi dan anak kecil memiliki persentase air lebih tinggi di tubuh mereka dan sangat rentan terhadap dehidrasi. Mereka kehilangan lebih banyak air dari berat badan mereka dibandingkan dengan orang dewasa - 15% kehilangan cairan per hari dibandingkan dengan 4% untuk orang dewasa. Sebagai contoh, seorang anak dengan berat badan 5 Kg membutuhkan 0,75 liter per hari untuk menggantikan cairan yang hilang dibandingkan dengan 2,9 liter untuk pria dewasa dengan berat badan 70 Kg. Seorang anak dengan berat badan10 Kg membutuhkan sekitar 1 liter (sekitar 4 cangkir air standar). Seorang anak berumur 10 tahun juga memerlukan air sekitar 1 liter.
Ketika anak-anak bermain atau berolahraga, mereka menggunakan pasokan air tubuhnya dan sangat penting bagi mereka untuk mengganti cairan tubuhnya yang hilang akibat keringat dan aktivitas berlebih.
Bagaimana Saya Mengetahui Jika Anak Saya Mengalami Dehidrasi?
Tidak ada jawaban cepat untuk pertanyaan ini, karena tubuh kita tidak bisa memberi tahukan kapan mereka kehabisan air. Pada saat anak Anda mengatakan mereka haus, mereka sudah mengalami dehidrasi dan dapat menunjukkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa gejala dehidrasi pada balita:
  • Lidah kering
  • Haus
  • Tidak ada air mata ketika menangis
  • Mata sedikit cekung
Bagaimanapun, daftar ini tidak mencakup semua kemungkinan gejala dehidrasi pada anak Anda dan anak Anda mungkin tidak mengalami semuanya ini selama masa dehidrasi.

Sumber http://www.aqua.com/airdananda/mengapa-anak-anak-memiliki-resiko-dehidrasi-lebih-tinggi-dibanding-orang-dewasa: