Bagi calon ayah yang sudah ngebet kepingin menimang bayi, ada zat gizi yang sebaiknya rajin dikonsomsi agar proses pembentukan sperma berlangsung mulus. Makanan apa saja? Simak daftarnya berikut.
Protein. Protein tak bisa dilupakan sebagai zat pembangun sperma. Kekurangan protein yang berat akan memperlamban perkembangan hormon endokrin. Sehingga kemampuan untuk mengikat hormon androgen. Padahal hormon ini sangat dibutuhkan ntk merangsang pembentukan sperma. Pria dewasa butuh sekitar 55 gram protein per hari. Makanan yang kaya protein bisa diperoleh dari telur, daging, tempe dan tahu.
Vitamin A dan E. Kekurangan vitamin A dan E pada calon ayah akan berakibat turunnya kadar hormon LH (Luteneizing hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon ini dibutuhkan dalam pembentukan sperma. Kebutuhan vitamin A untuk calon ayah adalah 5.000 IU per hari. Vitamin A bisa diperoleh dari hati, sayuran atau buah-buahan berwarna merah. Sementara, vitamin E banyak terdapat pada kecambah (tauge) dengan kebutuhan sekitar 12 IU per hari.
Zat seng (Zn). Bagi calon ayah, kekurangan zat seng akan menjadi biang terganggunya pembentukan sperma. Untuk kekurangan zat seng yang berat, bisa berakibat gagalnya pembuahan. Kebutuhan zat ini bagi calon ayah sekitar 11 mg per hari. Zat seng banyak ditemui pada kerang, daging, telur, biji-bijian serta kacang-kacangan. Yang perlu diingat, karena zat seng tidak larut di dalam air (hanya larut dalam larutan alkali/basa dan asam), tidak dianjurkan mengonsumsi suplemen yang terlalu banyak mengandung zat seng.
Zat besi. Kekurangan zat besi pada calon ayah maupun calon bunda bisa menyebabkan anemia. Dengan menunjukkan gejala lelah, sulit konsentrasi dan gampang infeksi. Pada calon ayah, anemia bisa menyebabkan terganggunya kebugaran. Kebutuhan zat besi pada calon ayah sekitar 13 mg per hari. Sumbernya bisa diperoleh dari hati, daging berwarna merah, kuning telur, sayuran hijau, kacang merah, jeruk serta serelia yang sudah diperkaya, termasuk roti.
Zat fosfor. Kecukupan zat fosfor harus diperhatikan calon ayah agar kualitas sperma tetap terjaga agar pembuahan berlangsung baik pula. Kebutuhan fosfor calon ayah per hari sekitar 400-500 mg per hari. Zat gizi ini bisa ditemui pada makanan berkalsium tinggi seperti susu dan ikan teri.
Protein. Protein tak bisa dilupakan sebagai zat pembangun sperma. Kekurangan protein yang berat akan memperlamban perkembangan hormon endokrin. Sehingga kemampuan untuk mengikat hormon androgen. Padahal hormon ini sangat dibutuhkan ntk merangsang pembentukan sperma. Pria dewasa butuh sekitar 55 gram protein per hari. Makanan yang kaya protein bisa diperoleh dari telur, daging, tempe dan tahu.
Vitamin A dan E. Kekurangan vitamin A dan E pada calon ayah akan berakibat turunnya kadar hormon LH (Luteneizing hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon ini dibutuhkan dalam pembentukan sperma. Kebutuhan vitamin A untuk calon ayah adalah 5.000 IU per hari. Vitamin A bisa diperoleh dari hati, sayuran atau buah-buahan berwarna merah. Sementara, vitamin E banyak terdapat pada kecambah (tauge) dengan kebutuhan sekitar 12 IU per hari.
Zat seng (Zn). Bagi calon ayah, kekurangan zat seng akan menjadi biang terganggunya pembentukan sperma. Untuk kekurangan zat seng yang berat, bisa berakibat gagalnya pembuahan. Kebutuhan zat ini bagi calon ayah sekitar 11 mg per hari. Zat seng banyak ditemui pada kerang, daging, telur, biji-bijian serta kacang-kacangan. Yang perlu diingat, karena zat seng tidak larut di dalam air (hanya larut dalam larutan alkali/basa dan asam), tidak dianjurkan mengonsumsi suplemen yang terlalu banyak mengandung zat seng.
Zat besi. Kekurangan zat besi pada calon ayah maupun calon bunda bisa menyebabkan anemia. Dengan menunjukkan gejala lelah, sulit konsentrasi dan gampang infeksi. Pada calon ayah, anemia bisa menyebabkan terganggunya kebugaran. Kebutuhan zat besi pada calon ayah sekitar 13 mg per hari. Sumbernya bisa diperoleh dari hati, daging berwarna merah, kuning telur, sayuran hijau, kacang merah, jeruk serta serelia yang sudah diperkaya, termasuk roti.
Zat fosfor. Kecukupan zat fosfor harus diperhatikan calon ayah agar kualitas sperma tetap terjaga agar pembuahan berlangsung baik pula. Kebutuhan fosfor calon ayah per hari sekitar 400-500 mg per hari. Zat gizi ini bisa ditemui pada makanan berkalsium tinggi seperti susu dan ikan teri.
sumber: www.ayahbunda.com