Asam Urat
By : joko santoso.Amf (physiotherapist of PT.GULA PUTIH MATARAM)
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.
Kesimpulan singkat tentang asam urat
Gejala Asam Urat
•Kesemutan dan linu
•Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
•Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
Solusi Mengatasi Asam Urat
•Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
•Kontrol makanan yang dikonsumsi.
•Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)
•Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
•Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
•Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
•Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
•Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
•Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
•Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
•Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape,
INFO TERKAIT DENGAN ASAM URAT
Seorang bapak berusia 48 tahun sering mengeluh nyeri pada kakinya sejak 3 tahun terakhir ini. Nyerinya hilang timbul. Bila ia minum obat atau jamu rematik, nyerinya hilang. Namun, setelah 1-2 bulan, kumat lagi.
Sejak sebulan terakhir, ia mengeluh nyeri dan bengkak pada pangkal jempol kaki. Terasa nyeri hebat, terutama malam hari dan bila jalan pagi. Mula-mula di kaki kiri, lalu nyeri dan bengkak di jempol kanan. Keluhan ini mulai terasa sehabis pesta keluarga. Saat itu ia banyak makan daging dan minum segelas bir.
Ia mencoba minum jamu rematik, tetapi hanya berkurang sedikit. Bahkan, sakitnya sekarang menjalar ke pergelangan kaki dan di bawah lutut. Hal ini membuat ia takut, sehingga akhirnya berobat ke dokter. Oleh dokter, ia dianjurkan memeriksakan diri ke laboratorium, ternyata asam uratnya tinggi (9mg%).
Ia dianjurkan beristirahat, tidak boleh olahraga selama 1 minggu, diberi obat antinyeri/antirematik dan colchicin. Ia disarankan mengurangi makan daging, sea food, jeroan, ragi-ragian, bayam, kembang kol, bir, serta menurunkan berat badan. Seinggu kemudian ia kembali ke dokter, keluhannya sudah sangat berkurang dan oleh dokter ditambahkan obat allopurinol untuk menurunkan asam uratnya.
Saat ini ia sudah mampu olahraga jalan pagi tanpa keluhan dan berat badannya sudah banyak berkurang. Ia sudah sadar untuk tidak kelebihan makan dan menjalani pola hidup sehat. Penyakit gout terutama menyerang persendian, biasanya dimulai pada satu sendi. Yang tersering ialah pangkal jempol kaki (sendi metatarsophalangeal). Kaki menjadi bengkak karena menumpuknya kristal asam urat dalam cairan sendi, sehingga membentuk benjolan yang disebut tophi.
Penyakit ini cenderung menahun dengan periode tanpa gejala dan periode kekambuhan mendadak (eksaserbasi akut). Nyerinya timbul mendadak terutama di malam hari atau ketika melakukan olahraga di pagi hari. Lebih sering terjadi pada orang gemuk sehabis makan banyak yang tinggi purin seperti daging, jeroan, ragi, atau minum bir.
Pada pemeriksaan laboratorium darah, penderita sering mengalami kenaikan kadar asam urat darah. Ini disebabkan overproduksi asam urat dan atau ekskresi asam urat melalui urin menurun. Hal ini bisa disebabkan faktor keturunan (genetik), tetapi bisa juga oleh penggunaan obat-obatan tertentu (thiazide, aspirin), penyakit ginjal kronis, multiple myeloma, psoriasis, dan hypothyroid.
Penyakit ini sering kambuh dan faktor pencetusnya sering tidak jelas. Mungkin faktor makanan tinggi purin, mungkin juga akibat adanya peradangan kronis dari organ lain. Perlu diingat, asam urat merupakan antioksidan terkuat yang diproduksi oleh tubuh manusia bila ada peradangan. Karena itu, bila rematik gout kambuh, jangan segera menurunkan asam urat dengan allopurinol. Ini dapat mengakibatkan nyerinya bertambah hebat.
Untuk mengobati rematik gout ini nyerinya dapat diatasi dengan obat analgesik antiinflamasi ditambah colchicin. Bila nyeri sudah mereda dan kadar asam urat tinggi dapat diberi allopurinol. Selanjutnya penting diupayakan pencegahan (prevention tips) berupa kurangi berat badan bila kegemukan, diet rendah purin, olahraga moderat, minum air yang cukup, obati bila ada peradangan dalam tubuh seperti karies gigi, sinusitis, radang tenggorok, gastritis, dan radang ginjal. Jagalah kadar trigliserida, kolesterol, dan asam urat tetap normal.