Pada penelitian teranyar diketahui bahwa pewarna alami yang terdapat didalam tumbuhan bisa membantu hindari kehilangan tulang pada pria dan wanita lanjut usia. penelitian yang dikerjakan oleh ars ( agricultural research service ) yang dipublikasikan didalam jurnal online di the american jurnal of clinical nutrition.
Penelitian yang dikerjakan oleh duo epidemiologist Katherine Tucker dan Jean Mayer dari USDA HumanNutrition Research Center on Aging (HNRCA) pada Tufts Unifersity di Boston, USA.
Penelitian-penelitian yang sudah dikerjakan dengan berkelanjutan menunjukan bahwa konsumsi buah dan sayuran sangat baik buat tulang. antioksidan biologis didalam buah dan sayur layaknya karotenoid, melindungi sel dan jaringan dari kerusakan sebab adanya radikal bebas yang ada dalam tubuh. Nutrisi spesifik dari tumbuhan bisa melindungi tulang, mengurangi tuturan oksidasi dan mencegah penghancuran tulang atau penyerapan kalsium tulang oleh darah.
Peneliti tersebut memeriksa potensi dampak konsumsi lebih dari satu senyawa karoten terhitung alpha karoten, beta karoten, beta cryptoxantin, lycopene dan lutein besertazeaxantin dengan individu atau gabungan terhadap kepadatan minerat yang ada pada tulang.
Penelitian dikerjakan dengan pengamatan perubahan kepadatan mineral tulang pada tulang panggul dan tulang pinggang milik sukarelawan berusia rata-rata 75 th. yang ikuti program Framingham Osteoporosis Study. di antara sukarelawan tersebut 213 lelaki dan 390 wanita dipelajari sepanjang 4 th..
Sepanjang pengamatan 4 th. tersebut, karoten dihubungkan dengan pencegahan kehilangan kepadatan mineral tulang pada tulang panggul pria dan tulang pinggang pada manusia. Tak ada pengaruh yang cukup penting pada tulang-tulang berikutnya yang teramati.
Hasil penelitian ini mengungkapkan dampak protektif dari karoten terutama lycopene terhadap kerusakan tulang manusia. Peneliti tersebut mengatakan bahwa ada karoten berpengaruh didalam perlindungan terhadap kerusakan tulang.
Buat lihat kandungan karoten pada bahan makanan, Anda dapat melihatnya di Ars Nutrient Data Laboratory.
Penelitian yang dikerjakan oleh duo epidemiologist Katherine Tucker dan Jean Mayer dari USDA HumanNutrition Research Center on Aging (HNRCA) pada Tufts Unifersity di Boston, USA.
Penelitian-penelitian yang sudah dikerjakan dengan berkelanjutan menunjukan bahwa konsumsi buah dan sayuran sangat baik buat tulang. antioksidan biologis didalam buah dan sayur layaknya karotenoid, melindungi sel dan jaringan dari kerusakan sebab adanya radikal bebas yang ada dalam tubuh. Nutrisi spesifik dari tumbuhan bisa melindungi tulang, mengurangi tuturan oksidasi dan mencegah penghancuran tulang atau penyerapan kalsium tulang oleh darah.
Peneliti tersebut memeriksa potensi dampak konsumsi lebih dari satu senyawa karoten terhitung alpha karoten, beta karoten, beta cryptoxantin, lycopene dan lutein besertazeaxantin dengan individu atau gabungan terhadap kepadatan minerat yang ada pada tulang.
Penelitian dikerjakan dengan pengamatan perubahan kepadatan mineral tulang pada tulang panggul dan tulang pinggang milik sukarelawan berusia rata-rata 75 th. yang ikuti program Framingham Osteoporosis Study. di antara sukarelawan tersebut 213 lelaki dan 390 wanita dipelajari sepanjang 4 th..
Sepanjang pengamatan 4 th. tersebut, karoten dihubungkan dengan pencegahan kehilangan kepadatan mineral tulang pada tulang panggul pria dan tulang pinggang pada manusia. Tak ada pengaruh yang cukup penting pada tulang-tulang berikutnya yang teramati.
Hasil penelitian ini mengungkapkan dampak protektif dari karoten terutama lycopene terhadap kerusakan tulang manusia. Peneliti tersebut mengatakan bahwa ada karoten berpengaruh didalam perlindungan terhadap kerusakan tulang.
Buat lihat kandungan karoten pada bahan makanan, Anda dapat melihatnya di Ars Nutrient Data Laboratory.