Penatalaksanaan Fisioterapi pada Penderita Autisme



Etiologi
Autisme adalah Hasil kehidupan mental yang terisolasi (Leo Kenner).
Autisme dapat dijumpai pada 4 orang anak dari 10.000 anak.
Manifestasi Autisme dapat dijumpai pada umur 1 bulan, tetapi pada umumnya dokter dan ibunya baru dapat mengetahuinya pada usia 4 bulan.
Karakterisrik awal
- Reaksi yang tidak menghiraukan sekitarnya
- Menyusuinya sangat lemah
- Menggeleng-gelengkan kepalanya secara kompulsif
- Hampir tidak pernah tersenyum dan menangis
- Lebih senang kalau tidak ada kontak dengan orang lain
PATOLOGI PENYAKIT
Adanya kelainan anatomi pada lobus pariatalis, (43.000) menyababkan anak tidak peduli terhadap lingkungan.
Adanya kelainan pada carabullum terutama lobus Ka VI dan VII, otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berpikir, belajar berbahasa dan proses atansi (perhatian), juga didapatkan jumlah soal purkinya dari otak kecil sangat sediklit sehingga keseimbangan saratonin dan dapamin terganggu / kekacauan lalu-lalang implus dioatak kelainan yang khas pada sistem limbik yang disebut hipocampus dan,
akibatnya terjadi gangguan fungsi kontrol terhadap agrusi dan amosi, anak-anak kurang dapat mengendalikan emosinya seringkali terlalu agresif atau positif amygdala juga yang bertanggung jawab terhadap berbunyi rangsang sansorin seperti pendenganran, penglihatan, penciuman, perkiraan rasa dan rasa takut, hipocampus, bertanggung jawab terhadap fungsi belajar dan daya ingat . Gangguang hipocampus yang bisa menyebabkan perilaku yang diulang-ulang

Faktor genetik diperkirakan sebagai penyebab utama autisme ditangani adanya kelainan kromosom. Walaupun bukti kongkrit masih sulit ditemukan
Saat kehamilan
intaksi (taksoplasmosis, rubella, candida) zat adiktif (MSG, pengawet, pewarna), alergi berat obat-obat, jamu peluntur muntah-muntah hebat, pendarahan berat dll.
2. Saat proses kelahiran
proses kelahiran yang lama sehingga terjadi gangguan nutrisi dan oksigensi, pamakaian tersep dll.
Post partum
intaksi pada bayi, imunisasi MMR dan hepatitis (masih kontroversi) logan berat, MSCT, zat pewarna, pengawet, protein susu sapi (kasein) dan protein tepung terigu (glutan), tumbuhnya jamur yang berlebihan diusus akibat pemakaian anti biotik yang berlebihan bisa terjadi kebocoran usus (iuakigut syndrome) dan tidak sempurnanya pencernaan kasein dan gluten hanya terpecah sampai paptida dan terserap ke dalam aliran dan menimbulkan otak mortin diotak sensorik interprotasi errors
A. Anamnesis
a. Anamnesis Umum :
Nama : Brian
TTL : Makasar 21 Feb 2001
Agama : Budha
Alamat : Jl. Veteran Selatan No. 171 Mksr

Nama Orang tua :
a. Ayah : Henky Ronald
b. Ibu : Mary. A

b. Anamnesis Khusus
Keluhan Utama : Penderita Hyperaktif terutama pada kedua tangan.
Lokasi keluhan : pada anggota gerak khususnya pada kedua tangan
RPP : dua tahun yang lalu orang tua penderita melihat adanya kelaianan pada tingkah laku si anak berupa gerak hiperaktif dan dokter mendiagnosa ‘AUTISME’


B. Inspeksi
a. Statis : Pandangan tidak fokus
b. Dinamis :
- Tampak pasien hyperaktif
- Gerak aktif tangan lebih dominan
- Tidak tenang duduk di kursi
C. Tes Orientasi
Penderita saat diberikan suatu mainan atau benda, merasa cepat bosan dan terkadang langsung dilempar.
Penderita saat disuruh mengambil sebuah benda yang agak jauh dari tempatnya, kadang tidak tercapai karena setiap melewati benda lain yang lebih menarik maka pasien akan singgah ke benda tersebut.
Penderita disuruh mengenali angka dan huruf, tampak pasien kesulitan.

D. Pemeriksaan Spesifik
Pemeriksaan motorik kasar dan halus : Hasil , tidak terjadi gangguan motorik.
Pemeriksaan Kognitif :
Hasil, Mengalami gangguan kognitif.
Pemeriksaan Psikis :
Hasil, Penderita mengalami gangguan psikis
Tes Vokal :
Hasil, adanya gangguan bicara khususnya saat menyebutkan huruf konsonan.
E. Pemeriksaan Tambahan
Ct-scan : Hasil, normal.
F. Diagnosa Medis :
Autisme
G. Diagnosa FT :
Gangguan Mental Sosial akibat Autisme.
H. Problematik FT
- Primer :
Hyperaktif anggota gerak
- Sekunder :
a. konsentrasi
b. Gangguan bicara
- Kompleks :
Gangguan ADL koordinasi
I. Tujuan FT
Umum : Untuk meningkatkan
perkembangan mental sosial
penderita.
Khusus : - Mengurangi hyperaktif
- Meningkatkan konsentrasi
- Meningkatkan kemampuan
bicara.
- Meningkatkan ADL
BENTUK – BENTUK LATIHAN AUTISME


J. Evaluasi
Sesaat : Penderita belum menampakkan perubahan
Berkala : Setelah beberapa kali pengobatan, pasien sudah mampu duduk tenang dan sedikit dapat konsentrasi terhadap latihan yang diberikan.

K. Dokumentasi

TERIMA KASIH