Kualitas sperma hanya bisa dinilai dengan tepat melalui pemeriksaan laboratorium. Namun beberapa ciri fisik yang mudah diamati, mulai dari suara hingga warna kuku bisa juga dipakai untuk memperkirakan kualitas sperma seorang lelaki.
Beberapa ciri fisik tersebut umumnya berhubungan dengan kondisi hormonal maupun riwayat penyakit yang mempengaruhi produksi sperma. Bukan sekedar mitos, berbagai penelitian telah membuktikan adanya keterkaitan antara kualitas sperma dengan penyakit dan kondisi hormonal.
Beberapa ciri fisik yang menandakan bahwa seorang lelaki memiliki kualitas sperma yang buruk antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth, Selasa (10/1/2012).
1. Suara berat
Penelitian terbaru yang dilakukan para ahli dari University of Western Australia menunjukkan bahwa suara laki-laki bisa menunjukkan kualitas spermanya. Laki-laki bersuara berat cenderung spermanya buruk, sebaliknya yang bersuara cempreng spermanya lebih bagus.
Kecenderungan ini dipengaruhi oleh produksi hormon seks lelaki, yakni testosteron. Suara berat menunjukkan produksi testosteron yang berlebihan, yang dalam jumlah tertentu justru menghambat proses pembentukan sel-sel sperma di jaringan testis.
2. Jari telunjuk pendek
Riwayat hormonal saat berada dalam kandungan mempengaruhi ukuran jari seorang lelaki. Makin banyak terpapar hormon testosteron semasa dalam kandungan, maka ukuran jari telunjuk cenderung lebih pendek dibandingkan dengan ukuran jari manis.
Paparan hormon testosteron yang tinggi semasa dalam kandungan mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan seksual seorang laki-laki ketika tumbuh dewasa. Selain meningkatkan risiko kanker prostat, kondisi ini juga menyebabkan produksi sperma berkurang.
3. Warna kuku kemerahan
Dalam kondisi normal, kuku memiliki warna yang rata di semua bagian dan tekstur yang halus. Jika warna kuku memiliki bercak kemerahan, bisa jadi itu menandakan kondisi penyakit kolagen vaskuler seperti lupus yang akan sangat mempengaruhi produksi sperma.
4. Daun telinga berkeriput
Menurut penelitian di Chicago University, seseorang cenderung lebih rentan mengalami masalah jantung jika memiliki keriput menyilang ataudiagonal pada daun telinganya. Penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan seorang lelaki.
5. Susah mengenali bau
Berkurangnya fungsi indra penciuman hingga 50 persen merupakan salah satu gejala yang sering menyertai penyakit saraf Parkinson. Penelitian di jurnal Annal of Neurology menunjukkan, berbagai fungsi reproduksi laki-laki cendeurng berkurang ketika menderita penyakit ini.
6. Kepala botak
Kerontokan rambut adalah sesuatu yang tidak terhindarkan bagi sebagian besar laki-laki di usia paruh baya. Namun dalam kondisi tertentu, kerontokan yang terjadi di semua bagian termasuk alis mata bisa menandakan gangguan tiroid yang juga mempengaruhi kualitas sperma.
Beberapa ciri fisik tersebut umumnya berhubungan dengan kondisi hormonal maupun riwayat penyakit yang mempengaruhi produksi sperma. Bukan sekedar mitos, berbagai penelitian telah membuktikan adanya keterkaitan antara kualitas sperma dengan penyakit dan kondisi hormonal.
Beberapa ciri fisik yang menandakan bahwa seorang lelaki memiliki kualitas sperma yang buruk antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth, Selasa (10/1/2012).
1. Suara berat
Penelitian terbaru yang dilakukan para ahli dari University of Western Australia menunjukkan bahwa suara laki-laki bisa menunjukkan kualitas spermanya. Laki-laki bersuara berat cenderung spermanya buruk, sebaliknya yang bersuara cempreng spermanya lebih bagus.
Kecenderungan ini dipengaruhi oleh produksi hormon seks lelaki, yakni testosteron. Suara berat menunjukkan produksi testosteron yang berlebihan, yang dalam jumlah tertentu justru menghambat proses pembentukan sel-sel sperma di jaringan testis.
2. Jari telunjuk pendek
Riwayat hormonal saat berada dalam kandungan mempengaruhi ukuran jari seorang lelaki. Makin banyak terpapar hormon testosteron semasa dalam kandungan, maka ukuran jari telunjuk cenderung lebih pendek dibandingkan dengan ukuran jari manis.
Paparan hormon testosteron yang tinggi semasa dalam kandungan mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan seksual seorang laki-laki ketika tumbuh dewasa. Selain meningkatkan risiko kanker prostat, kondisi ini juga menyebabkan produksi sperma berkurang.
3. Warna kuku kemerahan
Dalam kondisi normal, kuku memiliki warna yang rata di semua bagian dan tekstur yang halus. Jika warna kuku memiliki bercak kemerahan, bisa jadi itu menandakan kondisi penyakit kolagen vaskuler seperti lupus yang akan sangat mempengaruhi produksi sperma.
4. Daun telinga berkeriput
Menurut penelitian di Chicago University, seseorang cenderung lebih rentan mengalami masalah jantung jika memiliki keriput menyilang ataudiagonal pada daun telinganya. Penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan seorang lelaki.
5. Susah mengenali bau
Berkurangnya fungsi indra penciuman hingga 50 persen merupakan salah satu gejala yang sering menyertai penyakit saraf Parkinson. Penelitian di jurnal Annal of Neurology menunjukkan, berbagai fungsi reproduksi laki-laki cendeurng berkurang ketika menderita penyakit ini.
6. Kepala botak
Kerontokan rambut adalah sesuatu yang tidak terhindarkan bagi sebagian besar laki-laki di usia paruh baya. Namun dalam kondisi tertentu, kerontokan yang terjadi di semua bagian termasuk alis mata bisa menandakan gangguan tiroid yang juga mempengaruhi kualitas sperma.
sumber : http://www.detikhealth.com/read/2012/01/10/085829/1811103/763/lelaki-dengan-ciri-berikut-ini-spermanya-payah