Kemampuan Membina Hubungan adalah kemampuan untuk mengelola emosi orang lain, sehingga tercipta keterampilan sosial yang tinggi dan membuat pergaulan seseorang menjadi lebih luas. Anak-anak dengan kemampuan ini cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul dan menjadi lebih populer.
Di sini dapat kita simpulkan betapa pentingnya kecerdasan emosional dikembangkan pada diri anak. Karena betapa banyak kita jumpai anak-anak, dimana mereka begitu cerdas di sekolah, begitu cemerlang prestasi akademiknya, namun bila tidak dapat mengelola emosinya, seperti mudah marah, mudah putus asa atau angkuh dan sombong, maka prestasi tersebut tidak akan banyak bermanfaat untuk dirinya. Ini yang kemudian akan melahirkan berbagai perilaku menyimpang, salah satunya adalah anak-anak yang kemudian tergelincir dalam narkoba ria!
Ternyata kecerdasan emosional perlu lebih dihargai dan dikembangkan pada anak sejak usia dini. Karena hal inilah yang mendasari keterampilan seseorang di tengah masyarakat kelak, sehingga akan membuat seluruh potensinya dapat berkembang secara lebih optimal.
Hal yang hampir senada juga dikemukakan oleh Robert Coles dalam bukunya yang berjudul “The Moral Intelligence of Children”, bahwa di samping IQ, ada suatu jenis kecerdasan yang juga memegang peranan amat penting bagi kesuksesan seseorang dalam hidupnya.
Hal ini ditandai dengan kemampuan seorang anak untuk bisa menghargai dirinya sendiri maupun diri orang lain, memahami perasaan terdalam orang-orang di sekelilingnya, mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Semua ini termasuk merupakan kunci keberhasilan bagi seorang anak di masa depan.
Kecerdasan Spiritual
Danah Zohar dan Ian Marshal dalam bukunya yang berjudul”Connecting with Our Spiritual Intelligence” (2000), menyatakan bahwa dalam otak manusia ditemukan adanya eksistensi God-Spot sebagai pusat spiritual yang terletak antara jaringan syaraf dan otak. Adanya God-Spot dalam otak menunjukan bahwa manusia memiliki kepekaan terhadap makna hidup dan nilai-nilai kehidupan.
Kecerdasan spiritual dapat menumbuhkan fungsi manusiawi seseorang sehingga membuat mereka menjadi lebih kreatif, luwes, berwawasan luas, spontan, dapat menghadapi perjuangan hidup, menghadapi kecemasan dan kekhawatiran, dapat menjembatani antara diri sendiri dan orang lain serta menjadi lebih cerdas secara spiritual dalam beragama.
Peran orangtua dalam upaya menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual pada anak sangat penting. Sama pentingnya dalam upaya orangtua dalam menumbuhkembangkan potensi kecerdasan anak pada bidang yang lainnya. Dalam hal ini, yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua adalah :
· Usahakan untuk tidak mematikan spontanitas anak.
· Usahakan untuk selalu tidak berprasangka buruk pada anak maupun orang lain.
· Upayakan agar dapat mendidik dan membesarkan anak dengan kasih sayang serta keakraban dalam lingkungan keluarga.
· Tumbuhkan rasa percaya diri anak dengan tidak melakukan kekerasan sehingga mengakibatkan anak jadi takut mencoba sesuatu hal yang baru serta dapat mengambil kesimpulan yang keliru terhadap suatu peristiwa.
· Upayakan agar anak dapat membuat dan memiliki prioritas hidup.
Selanjutnya, bagaimana caranya agar hal ini dapat diwujudkan pada anak-anak kita sejak usia dini? Suasana damai dan penuh kasih sayang di dalam keluarga, contoh-contoh nyata berupa sikap saling menghargai satu sama lain, ketekunan dan keuletan menghadapi kesulitan, sikap disiplin dan penuh semangat, tidak mudah putus asa, lebih banyak tersenyum daripada cemberut, semua ini memungkinkan anak mengembangkan kemampuan yang berhubungan dengan kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional maupun kecerdasan moral dan spiritualnya. Inilah yang disebut sebagai mendidik dengan cinta.
Penutup
Anak-anak unggul pada dasarnya tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Mereka sungguh memerlukan lingkungan subur yang diciptakan untuk itu, yang memungkinkan potensi mereka dapat tumbuh secara lebih optimal. Dalam hal ini orangtua, di samping guru, memegang peranan yang amat penting.
Dengan pendidikan yang tepat, yaitu mendidik anak dengan kekuatan cinta, anak-anak akan tumbuh lebih optimal menjadi manusia-manusia unggul di masa depan. Bukannya justru menjadi manusia-manusia frustasi dan terjerumus ke dalam pelukan NARKOBA!
Sumber : http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/puslitdatin/artikel/10057/mendidik-dengan-cinta-untuk-mencegah-penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan-remaja-iii