sering terjadi (memiliki angka prevalensi yang tertinggi dibandingkan
jenis arthritis lain). Sebagian besar penderita OA adalah para lansia
dengan usia 65 tahun keatas terutama OA lutut.
Terapi yang efektif untuk menangani nyeri (yang biasanya merupakan
keluhan utama penderita OA) akan dapat meningkatkan kualitas mobilitas
penderita. Salah satu modalitas Fisioterapi untuk mengontrol nyeri yang
sering diaplikasikan adalah TENS. TENS dalam berbagai penelitian telah
terbukti efektif menurunkan nyeri pada penderiata OA lutut, tapi
beberapa hasil penelitian masih kontroversial.
Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan,
ternyata masih belum diketahui berapa waktu terapi yang optimal
pengaplikasian TENS pada penderita OA lutut. Dalam peneltian sebelumnya
waktu yang digunakan bervariasi antara 30 hingga 60 menit per hari.
Cheing et al (2003) dalam penelitiannya membahas hal tersebut (waktu
yang paling efektif untuk pengaplikasian TENS pada penderita OA lutut).
Cehing et al (2003) membandingkan empat model pengaplikasian TENS yaitu
TENS dengan lama pengaplikasian 20 menit, 40 menit, 60 menit dan TENS
plasebo. TENS yang digunakan berupa TENS konvensional dengan frekuensi
100 pps, durasi pulsa 200 mikrosecon, dengan penempatan electrode pada
titik-titik akupuntur di daerah lutut.
Hasil penelitian Cheing et al (2003) tersebut adalah bahwa TENS
konvensional pada penderita OA lutut paling efektif (waktu optimal)
diaplikasikan selama 40 menit.
jenis arthritis lain). Sebagian besar penderita OA adalah para lansia
dengan usia 65 tahun keatas terutama OA lutut.
Terapi yang efektif untuk menangani nyeri (yang biasanya merupakan
keluhan utama penderita OA) akan dapat meningkatkan kualitas mobilitas
penderita. Salah satu modalitas Fisioterapi untuk mengontrol nyeri yang
sering diaplikasikan adalah TENS. TENS dalam berbagai penelitian telah
terbukti efektif menurunkan nyeri pada penderiata OA lutut, tapi
beberapa hasil penelitian masih kontroversial.
Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan,
ternyata masih belum diketahui berapa waktu terapi yang optimal
pengaplikasian TENS pada penderita OA lutut. Dalam peneltian sebelumnya
waktu yang digunakan bervariasi antara 30 hingga 60 menit per hari.
Cheing et al (2003) dalam penelitiannya membahas hal tersebut (waktu
yang paling efektif untuk pengaplikasian TENS pada penderita OA lutut).
Cehing et al (2003) membandingkan empat model pengaplikasian TENS yaitu
TENS dengan lama pengaplikasian 20 menit, 40 menit, 60 menit dan TENS
plasebo. TENS yang digunakan berupa TENS konvensional dengan frekuensi
100 pps, durasi pulsa 200 mikrosecon, dengan penempatan electrode pada
titik-titik akupuntur di daerah lutut.
Hasil penelitian Cheing et al (2003) tersebut adalah bahwa TENS
konvensional pada penderita OA lutut paling efektif (waktu optimal)
diaplikasikan selama 40 menit.