Apa itu Amubiasis ?
Amubiasis adalah penyakit usus yang biasanya ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh parasit mikroskopis yang disebut Entamoeba histolytica (E. histolytica). Parasit amuba, organisme bersel tunggal. Pada umumnya, parasit ini tinggal di usus besar seseorang tanpa menyebabkan gejala apapun. Akan tetapi terkadang, parasit ini menyerang lapisan usus besar, menyebabkan diare berdarah, sakit perut, kram, mual, kehilangan nafsu makan, atau demam.
Amubiasis biasanya terjadi di daerah di mana kondisi kehidupan yang padat dan di mana ada kurangnya sanitasi yang memadai. Penyakit ini tersebar hampir di seluruh dunia terutama di negara berkembang yang berada di daerah tropis. Hal ini disebabkan karena faktor kepadatan penduduk, higiene individu, dan sanitasi lingkungan hidup serta kondisi sosial dan cultural yang menunjang.
Tanda dan Gejala
Pada anak-anak yang terserang amubiasis terkadang gejala tidak muncul sama sekali. Ketika anak-anak mulai sakit, mereka akan mengalami sakit perut yang dimulai secara bertahap, sering buang air besar atau dan konsistensi cair, kram, mual, dan hilangnya nafsu makan. Dalam beberapa kasus akan mengalami demam dan mungkin tinja bercampur berdarah.
Bagi sebagian penderita, gejala amubiasis timbul beberapa hari atau bahkan sampai mingguan setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi oleh amuba tadi. Bahkan pada sebagian orang, gejalanya timbul setelah beberapa bulan kemudian bahkan tidak muncul sama sekali.
Pada anak-anak yang terserang amubiasis terkadang gejala tidak muncul sama sekali. Ketika anak-anak mulai sakit, mereka akan mengalami sakit perut yang dimulai secara bertahap, sering buang air besar atau dan konsistensi cair, kram, mual, dan hilangnya nafsu makan. Dalam beberapa kasus akan mengalami demam dan mungkin tinja bercampur berdarah.
Bagi sebagian penderita, gejala amubiasis timbul beberapa hari atau bahkan sampai mingguan setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi oleh amuba tadi. Bahkan pada sebagian orang, gejalanya timbul setelah beberapa bulan kemudian bahkan tidak muncul sama sekali.
Penularan
Amubiasis ini dapat menular pada semua kalangan umur, khususnya pada orang yang tidak menjaga kebersihan diri dan sanitasi lingkungan yang kotor. Pada seseorang yang menderita amubiasis juga dapat menularkan infeksinya kepada orang lain yaitu melalui tinja. Ketika tinja yang terinfeksi tadi mencemari makanan atau air yang kita minum.
Pencegahan
Sampai saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah amubiasis. Akan tetapi anda dapat mencegah penyakit ini dengan bersikap hati-hati tentang apa yang Anda makan dan minum, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan pada air yang mengalir.
Sampai saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah amubiasis. Akan tetapi anda dapat mencegah penyakit ini dengan bersikap hati-hati tentang apa yang Anda makan dan minum, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan pada air yang mengalir.
Pengobatan
- Emetin HCl 1 g/ kgBB/ hari untuk 10 hari
- Chloroquine 10 g/kgBB/ hari untuk 21 hari
- Metronidazole 50 g/ kgBB/ hari untuk 5 hari
- Tetrasiklin 20 g – 40 g/ kgBB/ hari (sebaiknya tidak diberi untuk anak < 7 tahun)