Manfaat Terapi Kerokan


Kerokan telah menjadi kebiasaan banyak orang untuk mengatasi kondisi tubuh tak enak atau masuk angin. Bagian Tubuh yang dikerok umumnya punggung, pangkal lengan, sekitar bahu, dan leher. Dan, ini umum dilakukan masyarakat Jawa. Begitu menyatunya kerokan dengan budaya Jawa hingga banyak orang asing dari berbagai negara berusaha mempelajari teknik mengerok ini di sebuah padepokan yang disebut Lemah Putih, di daerah Mojosongo, Surakarta dan Yogyakarta. Meski kegiatan ini pernah dianggap tidak masuk akal, namun kaum bule ini merasakan manfaatnya.
Penelitian lebih dalam mengenai manfaat kerokan dilakukan di Universita Sebelas Maret Solo. Hasilnya cukup mencengangkan. Di bawah bimbingan tiga Guru Besar FK Airlangga Surabaya, akhirnya terciptalah kesimpulan bahwa kerokan dapat menyebabkan kenaikan kadar Beta-endorfin yang bermakna sehingga akan mengurangi rasa nyeri otot (mialgia), menimbulkan rasa nyaman, segar, eforia. Kadar PGE2 (Prostaglandin E2) yang menurun menyebabkan mialgia berkurang.

Kerokan untuk Masuk Angin (Common Cold) sebenarnya mempunyai arti medis.

1. Gosokan kuat pada daerah belakang tubuh identik dengan stimulasi saraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada corna posterior medula spinalis melalui saraf A-delta dan C serta traktus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. sedangkan sebagian rangsangan akan diteruskan melalui serabut eferen simpatik menuju motor neuron dan menimbulkan refleks intubasi simpatis sehingga perlakuan kerokan menimbulkan intubasi nyeri general melalui siklus endorphin dan segmental simpatis. efek lain dilatasi pembuluh darah kulit, peningkatan kerja jantung sekaligus membuka pori-pori kulit.

2. efek rangsangan jaringan bawah kulit setelah terjadi peradangan

3. efek kardiovaskular dengan meningkatkan aliran darah dan peningkatan substansi P atau calcitonis gene related peptide (CGRP)

4. Perbaikan sirkulasi perefere akan memperbaiki daerah ishemia dan peningkatan temperatur 0,5- 2 derajat celcius.

5. kemungkinan pengaruh pada immunologi.

Teknik Kerokan
• Alat yang digunakan bisa dilakukan dengan uang logam, tanduk, atau batu giok. Dibeberapa tempat bahkan ada yang pakai botol.
• Menggunakan minyak kelapa, lotion, balsem, atau minyak urut. Sebagai alas sebelum di keroki. Tapi sebaiknya menggunakan minyak kelapa.
• Sebaiknya dilakukan dipunggung dengan arah perlakuan miring. Karena di punggung terdapat banyak titik akupuntur, arah perlakuan miring ini sebernarnya mengikuti dermaton, yaitu arah syaraf yang menuju kulit. Tempatnya diantara kanan-kiri tulang punggung hingga tulang ekor. Barulah kerikan miring kekanan dan kekiri hingga tulang ekor. Oh betapa hebatnya orang jawa dahulu.
• Perut tidak apa-apa untuk di keroki. Asal tidak terlalu keras dan tidak lebih dari 15 kali tarikan.
• Leher hanya bagian belakang saja. Untuk bagian depan sangat bahaya, bisa berakibat fatal. Karena terdapat banyak nadi dan syaraf yang bisa menyumbat aliran darah ke atas yang bisa mematikan.