Dua aspek terpenting pada penanganan mielitis transversa akut adalah melakukan pemeriksaan pencitraan darurat pada medula spinalis dan pemeriksaan fisik yang sering. MRI sebaiknya dilakukan secepat mungkin untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kompresi medula spinalis akut. Kompresi medula spinalis yang disebabkan oleh lesi massa diobati dengan melakukan radiasi atau pembedahan darurat.
Pada mielitis transversa akut, cairan serebrospinal secara tipikal mengandung kurang dari 200 sel mononuklear per milimeter kubik, kadar protein yang normal atau sedikit meningkat, dan kadar glukosa normal. Penyebab infeksius mielitis adalah sitomegalovirus, virus herpes simpleks tipe 1 dan 2, virus Epstein-Barr, virus koksaki, virus echo, virus polio, Treponema pallidum, Borrelia burgdorferi, dan Mycobacterium tuberculosis. Dua penyebab noninfeksius terpenting pada mielitis transversa adalah sklerosis multipel dan lupus eritematosus sistemik.
Pengobatan mielitis transversa bergantung pada patogenesis yang mendasarinya. Pencegahan timbulnya komplikasi yang berupa inaktifitas, diindikasikan untuk melakukan fisioterapi, katerisasi kandung kemih intermiten, dan melakukan profilaksis terhadap trombosis vena dalam.